Setelah melakukan ziarah makam ke asta K.H.R. As’ad Syamsul Arifin pada awal bulan Februari ini, PAC GP Ansor Besuki kembali mengadakan ziarah makam ke para muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama pada Sabtu—Ahad (19—20/02/2022). Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PAC GP Ansor Besuki dalam memperingati Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama pada 16 Rajab 1443 hijriah atau bertepatan dengan 17 Februari 2022.
Sebanyak 38 pemuda Ansor Besuki ambil bagian pada kegiatan tersebut. Mereka berasal dari sepuluh Ranting Ansor yang ada sekecamatan Besuki dan beberapa pengurus Pimpinan Anak Cabang di kecamatan Besuki. Dengan menggunakan sebuah bus, mereka bertolak ke Bangkalan pada Sabtu malam untuk menziarahi makam Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif, ulama besar yang juga menjadi guru bagi Hadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari dan K.H.R. As’ad Syamsul Arifin.
Setelah dari Bangkalan, ziarah berlanjut ke makam Sunan Ampel di dalam kompleks Masjid Agung Ampel, Surabaya. Sunan Ampel adalah salah seorang wali di antara wali sanga yang menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa pada sekitar abad XIV. Setelah dari Surabaya, ziarah berlanjut ke kota Jombang untuk menziarahi makam Hadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari di Ponpes Tebuireng, makam K.H. Abdul Wahab Chasbullah di Ponpes Tambakberas, dan makam K.H. Bisri Syansuri di Ponpes Denanyar.
“Ziarah memang sengaja diawali dari Bangkalan karena ingin mengenang bahwa NU berdiri setelah Hadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari mendapat restu dari guru beliau, yakni Syaikhona Muhammad Kholil yang astanya ada di Bangkalan,” jelas Hendra Fatayasin, ketua PAC GP Ansor Besuki dalam keterangan tertulis yang diterima Aksara.
Reporter: Nito S.
Penulis: Nito S.
Editor: Ahmad Faiz