“Semoga donasi ini bisa sedikit membantu biaya rehab makam Guru Jena. Insyaallah, tiap hari akan ada sahabat-sahabat Ansor yang tetap menyumbangkan tenaga demi kegiatan rehab ini,” kata Hendra kepada Roziqin, cucu Guru Jena.
Kegiatan pemugaran makam Guru Jena, sang pionir dalam mengenalkan NU ke wilayah Widoropayung, masih berlangsung. Kegiatan yang sumber dananya mengandalkan kantong pribadi keluarga mendiang ini membuat GP Ansor Besuki tergerak. Perjuangan almarhum menyebarkan NU mulai tahun 1943 yang notabene di tahun tersebut Indonesia sudah dalam masa pendudukan Jepang. Perjuangan beliau patut diapresiasi dan menjadi teladan khususnya bagi kaum muda.
“Perjuangan serta semangat Guru Jena patut dicontoh oleh kami, pemuda Ansor dalam menyiarkan Islam. Meski di tahun itu Guru Jena menyiarkan NU pada masa-masa sulit di bawah represi tentara Jepang, tapi beliau tak gentar. Spirit ini yang harus kita tiru,” ujar ketua PAC GP Ansor Besuki ini saat diwawancarai oleh reporter Aksara.
Reporter: Gazali Ahmadi
Penulis: Gazali Ahmadi
Editor: Ahmad Faiz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar